Tahapan Pekerjaan Blasting
Apa itu Blasting?
Blasting adalah kegiatan memberai batuan dari material berukuran masif menjadi ukuran yang memiliki fragmen dengan menggunakan bahan peledak yang memiliki daya ledak kuat, Djuki Soedarno (2008).
Tujuan peledakan adalah membongkar sekaligus memecah batuan padat dengan menggunakan bahan peledak agar mempermudah pada proses berikutnya seperti loading ataupun crushing. Bahan peledak yang digunakan akan ditempatkan ke dalam lubang ledak yang dengan perhitungan yang tepat sehingga menghasilkan energi yang cukup untuk menghancurkan material pada area ledak.
Planning & Surveying Area
Tahapan awal dalam kegiatan drill and blast ialah penentuan lokasi. Setelah lokasi di tentukan tim engineer akan menganalisis material yang akan di-drilling serta menentukan elevasi serta kedalaman pengeboran. Selanjutnya tim engineering PT. MRIA akan menyerahkan drilling plan kepada tim drilling untuk dilakukan pengeboran sesuai permintaan dari tim engineering.
Clearing & Preparing
Tahap awal dalam pembentukan dan persiapan lahan bor. Memindahkan vegetasi dan top soil untuk mendapatkan permukaan yang keras dan layak drill.
Marking
Membuat marking drilling sebagai tanda titik pengeboran yang akan dilakukan.
Drilling
Proses pembuatan lubang ledak yang berfungsi sebagai ruang untuk memasukkan bahan peledak.
Charging & Blasting
Proses pengisian bahan peledak ke lubang ledak meliputi kegiatan pengisian bahan peledak ke lubang ledak atau stemming.
Digging & Hauling
Material yang sudah diberai (blasting) harus segera digali dan dimuat untuk selanjutnya disiapkan kembali area blasting sesuai dengan sekuen blasting nya.
Drilling dan blasting adalah dua tahap utama dalam operasi penambangan yang saling terkait dan berkesinambungan. Drilling dilakukan untuk membuat lubang di area yang akan dieksplorasi, di mana lubang ini nantinya diisi bahan peledak. Proses blasting kemudian digunakan untuk menghancurkan batuan, memecah material menjadi lebih kecil untuk memudahkan pengangkutan dan pengolahan. Kedua kegiatan ini sangat penting dalam meningkatkan efisiensi penambangan, mengurangi biaya operasional, serta menjaga keberlanjutan produksi. Perencanaan yang tepat dan pengawasan ketat diperlukan agar drilling dan blasting berjalan aman dan efektif.