Pola Pengeboran (Drilling Pattern)
Pola pengeboran (drilling pattern) dalam kegiatan pengeboran dan peledakan (drilling and blasting) merupakan rancangan posisi dan kedalaman lubang bor yang akan diisi bahan peledak. Pola ini sangat penting dalam industri tambang terbuka dan proyek konstruksi yang memerlukan proses drilling dan blasting untuk memastikan fragmentasi batuan yang optimal, mengurangi getaran, dan meminimalkan dampak lingkungan. Ada beberapa jenis pola pengeboran yang umum digunakan, antara lain pola persegi/bujur sangkar (square pattern), pola persegi panjang (rectagular pattern), dan pola staggered (staggered pattern). Pemilihan pola tergantung pada berbagai faktor seperti jenis batuan, geometri area, dan tujuan akhir dari kegiatan peledakan.
Pola Persegi/Bujur Sangkar
Pola Persegi atau Square Pattern sering digunakan untuk material yang homogen dan mudah meledak, karena pola ini menghasilkan distribusi energi yang seragam. Setiap lubang bor ditempatkan dengan jarak yang sama satu sama lain, baik secara horisontal maupun vertikal, membentuk grid seperti papan catur.
Pola Persegi Panjang
Pola Persegi Panjang atau Rectangular System. Pada pola ini, ukuran spasi dalam satu baris lebih besar dari ukuran burden (B). Kelebihan pola ini terletak pada fleksibilitasnya yang dapat disesuaikan dengan kondisi geologi yang berbeda. Pemilihan pola yang tepat dapat membantu memaksimalkan efektivitas peledakan dengan mengoptimalkan distribusi material peledakan.
Pola Staggered
adalah variasi dari pola persegi, di mana setiap baris lubang bor ditempatkan dengan jarak yang sedikit berbeda dari baris di sebelahnya. Ini membantu dalam mengurangi getaran yang ditransmisikan ke lingkungan sekitar, karena peledakan terjadi dalam waktu yang sedikit berbeda antar baris.
Pola pengeboran yang tepat tidak hanya mempertimbangkan faktor teknis, tetapi juga aspek keselamatan dan lingkungan. Misalnya, dalam kegiatan peledakan di dekat pemukiman atau infrastruktur, pola yang dipilih harus meminimalkan getaran dan kebisingan. Selain itu, pola pengeboran yang baik dapat meningkatkan efisiensi operasi dengan mengurangi waktu dan biaya pengeboran serta meningkatkan fragmentasi batuan yang dihasilkan, yang pada akhirnya mempermudah proses pengangkutan dan pengolahan material. Dengan demikian, pemilihan pola pengeboran yang tepat adalah langkah krusial dalam kegiatan pengeboran dan peledakan, yang memerlukan perencanaan dan pengetahuan mendalam tentang kondisi geologi serta tujuan operasional.
PT Maleo Rachma Indo Abadi memiliki pengalaman di bidang drilling dan blasting di Indonesia sudah lebih dari 7 tahun, sehingga perusahaan ini menjadi salah satu wadah penting anda di dalam mengadakan pengeboran dan peledakan. Selain itu perusahaan ini juga memberikan penawaran layanan bantuan untuk pengeboran tanah dan tambang. Anda tidak perlu khawatir dengan biaya dan berbagai pengeluaran lainnya. Sebab kami mempunyai solusi bagi anda untuk memberikan layanan yang efisien, aman, serta hemat biaya.
Sumber : https://bimashabartum.co.id/pola-pemboran-lubang-ledak-pada-tambang-terbuka/